Senin, 22 Oktober 2007

Ramadhan Disambut Gempa, Berganti Suka Cita Idul Fitri


peta pusat gempa berdasarkan BMG


                 

 
Assalamu'alaikum Wr.Wb

kisah menarik ini terjadi pada saat umat muslim Bengkulu akan menjalankan ibadah tahunan (puasa di bulan Ramadhan). hal yang menarik yang belum pernah terjadi sepanjang hidup saya. Ketika akan menjalankan ibadah puasa 1428 H, disambut dengan gempa bumi tektonik 7,9 skala 
richter. tak dapat dibayangkan sebelumnya dalam sekejap kegembiraan yang dirasakan 
menyambut bulan penuh berkah, berganti dengan kengerian yang amat sangat di hati warga   
Bengkulu.
kronologis kejadiannya adalah ketika akan melaksanakan ibadah shalat maghrib. pada detik-detik akan terjadinya gempa saya pribadi sedang berada dirumah menunggu giliran mandi. pertamanya saya tidak memperdulikan getaran yang terjadi. akan tetapi getaran yang terasa semakin menghebat dan terasa sangat kencang. spontanitas saya berlari keluar rumah guna menyelamatkan diri. keadaan di luar tidak kalah mengerikannya. seluruh warga di lingkungan tempat tinggal saya tinggal berteriak histeris sembari meneriakan asma Tuhan Yang Maha Esa. ketika getaran terjadi kami semua duduk dijalan menunggu getaran mereda. sesaat setelah getaran gempa mereda, listrik mati diikuti rusaknya sinyal komunikasi selama beberapa jam. orang-orang yang tinggal di daerah dekat pantai, berlarian eksodus kearah yang lebih tinggi karena adanya isu tsunami yang tidak bertanggung jawab. keadaan ini terus berlanjut selama lebih kurang beberapa hari yang menyebabkan lumpuhnya keadaan ekonomi di segala bidang di provinsi bengkulu dan daerah sekitar yang terkena dampak bencana gempa bumi ini. sungguh pengalaman yang sangat mengesankan menyambut bulan Ramadhan yang suci tahun 1428H. setelah beberapa hari terjadinya gempa, 
saya sudah pulang mudik ke kampung halaman.
disana menghabiskan bulan Ramadhan sampai dengan gema takbir berkumandang yang menandakan datangnya hari kemenangan yang fitri bagi kaum muslimin yang melaksanakan 
ibadah puasa sebulan penuh. kegiatan pribadi sewaktu hari raya idul fitri tidak berubah seperti tahun-tahun yang lalu. diawali sholat idul fitri bagi yang melaksanakan dilanjutkan dengan saling bermaafan 
 sesama keluarga besar. kegiatan dilanjutkan dengan menziarahi makam anggota keluarga yang telah
 berpulang terlebih dahulu.
selanjutnya tradisi mengunjungi jiran tetangga pun dilaksanakan selama beberapa hari.
itulah rangkaian kegiatan yang saya laksanakan selama hari raya idul fitri. semoga apa yang telah terjadi dapat kita ambil hikmahnya.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb










1 komentar:

Assalammualaikum mengatakan...

asslkm!
numpang......
numpang......